Mata memungkinkan visualisasi dunia dengan menerima dan memproses rangsangan cahaya. Pupillary Light Reflex mengkonstriksi pupil sebagai respons terhadap cahaya, dan konstriksi pupil dicapai melalui persarafan Iris Sphincter Muscle.
Pupil
Pemeriksaan
Tes pupil respon cahaya menilai refleks yang mengontrol ukuran pupil dalam menanggapi cahaya. Dokter akan meredupkan lampu terlebih dahulu, kemudian meminta pasien untuk melihat objek di kejauhan. Sebuah cahaya akan menyinari mata pasien dari setiap sisi. Dokter akan mengawasi pupil pasien dengan cermat untuk menentukan apakah pupil tersebut mengerut sebagai respons terhadap cahaya atau tidak, dengan memperhatikan ukuran dan bentuk pupil tersebut.
2. Swinging Flashlight Pupil Test (Tes Pupil Senter Berayun)
Tes pupil senter berayun digunakan untuk membandingkan respons pupil terhadap cahaya. Lampu di dalam ruangan akan diredupkan, dan pasien akan kembali diminta untuk melihat ke tempat yang jauh. Dokter akan “mengayunkan” cahaya secara berirama dari satu mata ke mata lainnya, mencatat respons dari setiap pupil.
Respons abnormal, seperti pupil yang melebar saat diberikan stimulus cahaya pada tes senter berayun, yang disebut Afferent Pupillary Defect (APD) atau pupil Marcus Gunn, dapat mengingatkan dokter akan kondisi yang lebih serius yang mungkin disebabkan oleh saraf optik atau masalah neurologis.
3. Near Response Pupil Test (Tes Pupil Respon Dekat)
Tes pupil respon dekat mengukur respon pupil terhadap target dekat. Tes ini akan dilakukan di ruangan dengan pencahayaan normal. Dokter akan meminta pasien untuk melihat benda yang jauh, kemudian memindahkan benda atau kartu kecil di depan mata pasien. Saat pasien memfokuskan matanya pada objek yang dekat, dokter akan mengawasi pupil pasien dengan cermat untuk memastikan pupil pasien mengerut dengan cepat saat fiksasi pasien berubah dari jauh ke dekat.
Jaga penglihatan anda dengan baik
Banyak orang tidak dapat terus melihat dengan jelas atau sama sekali karena kesehatan mata yang buruk atau kondisi kronis yang menghilangkan kemampuan mata untuk melihat. Itulah mengapa penting untuk sering mengunjungi dokter mata, setidaknya sekali setiap tahun.
Share this:
- Click to print (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)