.kontradiktif Exhibition

.kontradiktif Exhibition

[20 August – 20 September, 2022]
.kontradiktif merupakan pameran tunggal 45arts yang mengekspos kompilasi antara barang-barang klasik “timeless” dan karya visual pop-art kontemporer melalui kafe Qmaree Coffee & Eatery yang berlokasi di daerah Bojongsari, Depok.

Final Project Exhibition – Layar Karya 2021

Final Project Exhibition – Layar Karya 2021

[7 July, 2021]
Tahun ini pandemi COVID-19 belum berakhir, namun kreatifitas kami tidak boleh berhenti. Kita masih ber-jumpa maya melalui layar gawai pribadi kita. Melalui Layar Karya, kami menghadirkan banyak karya dari mahasiswa tingkat akhir DKV-UMB yang bisa dilihat dan diapresiasi di Galeri FDSK.

Olbar 1 Dekade WPAP Community

Olbar 1 Dekade WPAP Community

[27 September – 26 October, 2020]
Hey Wpaper Artists!! luangkan waktumu sejenak. Hari ini adalah hari Anniversary ”WPAP Community” yang ke 10 tahun. Maka dari itu kita ingin merayakannya dengan cara Olbar dengan foto kita masing-masing! Ayo kita sama-sama ramaikan Olbar ini sebagai bentuk rasa bangga kita sebagai komunitas!

Sumonar Fest 2020 – Mantra Lumina

Sumonar Fest 2020 – Mantra Lumina

[5 – 13 August, 2020]
A new way of Digital Festival experiences⁣. The First International Virtual Projection Mapping and Light Art Festival, brought to you in 360° view feature⁣. Gather your friends,⁣ the Light is approaching,⁣
…MANTRA LUMINA⁣

Vectomizer

Vectomizer

[1 August, 2020]
Experience an artist workday with Jan Carlo Ramos, Vector X Vexel Philippines’ Admin as he walks through his creative illustrative process from conceptual sketches into refined lines then finally producing final art using Illustrator.

Nobar Film Dokumenter “Ibu Bumi”

Nobar Film Dokumenter “Ibu Bumi”

[25 July, 2020]
Sebuah film dokumenter yang memberikan gambaran terkini kondisi di balik Pegunungan Kendeng. Kisah perjuangan tanpa henti Sedulur Sikep di Kendeng, Jawa Tengah, dalam menjaga kelestarian Ibu Bumi. Bagi mereka, Ibu Bumi telah memberikan sumber penghidupan tidak hanya bagi warga yang tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng, melainkan juga masyarakat di Jawa Tengah pada umumnya.